Chat Box

1/22/11

Sekolah Berhantu

Tulisan ini merupakan tidak lanjut dari apa yang saya tulis pada postingan berjudul "Kok, blog lo isinya bola terus?".


Pada bulan Juli 1986, aku mulai bekerja untuk sebuah perusahaan sekuriti setempat di Newark, Ohio. Aku naik pangkat menjadi sersan dan mendapat tugas bekerja jaga malam di sekolah menengah, yang menempati beberapa hektar lahan, dan mempunyai delapan bangunan dengan terowongan bawah tanah yang saling berhubungan.

Beberapa bulan pertama semuanya berjalan dengan baik, tetapi kemudian aku memperhatikan adanya kejadian – kejadian aneh. Setiap hari antara pukul 2 dan 3 pagi, seseorang mulai mengetuk, dengan kuat menarik-narik pintu gedung dimana aku berada. Aku berlari untuk melihat siapa yang ada disana, tetapi ternyata tidak ada seorang pun. Lalu hal itu mulailah terjadi tepat di hadapanku tanpa seorang pun berada di balik pintu.

Aku tak menceritakanya kepada seorang pun sampai keadaan semakin parah. Aku mendengar langkah kaki di gang-gang di belakangku dan mendengar suara orang – orang berbicara dalam ruangan – ruangan yang terkunci. Suhu akan sangat dingin di beberapa tempat tertentu di gedung itu.

Akhirnya aku mendapat kesempatan untuk melatih seorang penjaga baru untuk menggantikanku pada saat aku libur. Pada malam saat aku sedang menunjukan daerah itu kepadanya, kami sedang berjalan melalui ruang seni industri gedung itu ketika ia melihat seorang pria di salah satu ruangan. Aku pikir itu mungkin seorang petugas kebersihan yang sedang lembur, jadi aku mencoba untuk membuka pintu itu – tetapi ternyata pintu itu terkunci. Aku membukanya dan kami masuk. Kami berdua melihat bayangan seorang pria memakai kemeja flanel berwarna coklat kotak-kotak, menhilang dihadapan kami. Orang itu langsung berhenti bekerja.

Penjaga-penjaga lainya melihat lampu yang menyala dan mati di gedung-gedung yang terkunci. Pintu – pintu yang terkunci membuka, ruangan – ruangan berhawa dingin, dan suatu perasaan tidak enak meliputi beberapa gedung. Kami menemukan jejak-jejak kaki di salju, berasal dari gedung-gedung terkunci dan menghilang di tengah-tengah trotoar, atau mulai di tengah-tengah trotoar dan menuju ke ruang – ruang yang terkunci.

Seorang petugas kebersihan yang malang bekerja lembur untuk bersih-bersih setelah pertandingan bola basket. Pada jam 3 pagi ia menelpon untuk menanyakan apakah aku mengijinkan seorang siswi masuk ke ruang olah raga. Seorang gadis muda lewat dengan diam – diam, tanpa melihat kepadanya. Ia tak dapat menemukan gadis itu di mana pun dan jalan satu-satunya bagi gadis untuk dapat masuk adalah jika seseorang memperbolehkannya masu. Kami memeriksa ruang olahraga itu selama satu jam, tetapi tidak menemukan siapapun.

Penjaga – penjaga lain dan juga aku mendengar suara meja-meja dipindahkan di dalam ruangan-ruangan, dan setelah diperiksa, tak menemukan apa-apa. Kami juga mendengar orang berlari di gang-gang, nama kami dipanggil dan akan mempunyai perasaan tidak enak karena merasa diikuti atau diawasi.

Waktu mencari tahu kemungkinan apa yang menyebabkan kejadian – kejadian ini, aku akhirnya tahu bahwa tahun 1960an, waktu sekolah itu sedang dibangun, seorang kontraktor menggantung dirinya di salah satu gedung itu. Pada awal 1970-an, seorang anak laki-laki tersambar petir dan meninggal pada pukul 02.30 siang, tepat di depan pintu yang ditarik -tarik itu. Suara ketukan selalu mulai antara pukul 2 dan 3 pagi.

Kami kehilangan lima orang penjaga dan tak ada seorang pun yang mau bekerja di sekolah itu. Aku berhenti bekerja pada bulan Februari tahun 1990 dan tak pernah mendekait sekolah itu lagi, siang maupun malam.


Donald L. Carico, Newark, Ohio
Juli 1993

No comments: