Chat Box

12/12/10

FIFA World Rankings


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang FIFA World Rangkings . FIFA World Rangkings adalah system peringkat untuk tim sepakbola nasional yang terdaftar sebagai anggota FIFA. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh FIFA pada Desember 1992. Sampai saat ini, baru ada 6 tim nasional yang pernah menduduki peringkat 1, yaitu Jerman, Brazil, Italia, Argentina, Prancis dan Spanyol. Sebenarnya posisi peringkat yang didapat oleh tim-tim tersebut ditentukan poin yang didapat selama bertanding. Mengenai rumus perhitungan poin ditangani oleh FIFA sendiri. Pada 2006, FIFA merubah rumus perhitungan poin tersebut. Dalam menentukan poin, FIFA menggunakan rumus sebagai berikut.

Rangking Points = 100 x (Result Points x Match Status x Opposition Strength x Regional Strength)

Result Points adalah poin yang didapat sebuah tim berdasarkan hasil pertandingan. Seperti yang ada pada system poin liga pada umumnya, tim yang menang mendaoat 3 poin, seri mendapat 1 poin, kalah 0 poin. Hanya saja pada system ini, tim yang memenangi pertandingan dengan babak adu penalty hanya mendapatkan 2 poin. Sedangkan tim yang kalah dalam babak adu penalty mendapatkan 1 poin.

Match Status merupakan factor penilaian berdasarkan bobot pertandingan (penting atau tidaknya pertandingan). Semakin penting pertandingan, semakin besar angka pengalinya. Untuk setiap pertandingan putaran final World Cup (bukan kualifikasi) akan mendapatkan pengali 4 atau x 4.0(dikali empat), untuk pertandingan seperti putaran final Continental Cup dan Confederations Cup ( seperti Euro, Piala Asia, Copa America) akan mendapat kan pengali 3 atau x 3.0. Sedangkan untuk pertandingan kualifikasi World Cup dan kualifikasi Continental Cup akan mendapatkan pengali 2.5 atau x 2.5. Dan yang terakhir untuk Friendly Match ( Pertandingan Persahabatan ) akan diberikan x 1.0 .

Selanjutnya adalah Opposition Strength, faktor ini didasari oleh seberapa kuat lawan yang dihadapi sebuah tim. Tim yang lemah akan mendapatkan poin yang cukup banyak ketika menang melawan tim kuat. Sedangkan tim kuat mendapatkan poin yang tidak terlalu besar ketika menang melawan tim lemah. Untuk menilai apakah sebuah tim kuat atau lemah, bisa dilihat dari peringkatnya di FIFA dan dihitung dengan rumus :

Opposition Strength = (200 – Rangking Position (Peringkat Lawan)) dibagi 100

Bagian yang didalam tanda kurung () dihitung terlebih dahulu.

Contoh, Indonesia merupakan team berperingkat 135 FIFA. Jadi setiap tim yang melawan Indonesia akan mendapatkan faktor dari Opposition Strength sebesar :
(200 – 135):100 = 65 : 100 = 0,65

Dalam penentuan nilai Oppostion Strength ada pengecualian. Untuk tim yang menduduki peringkat 1 akan diberikan Opposition Strength 2.0 dan untuk tim yang menduduki peringkat 150 kebawah akan diberikan nilai 0.5.

Faktor yang terakhir, Regional Strength (RS). RS ini diberikan berdasarkan dari konfederasi mana kedua tim bertanding apakah tim dari CONMEBOL melawan tim dari UEFA, dll. Mengingat setiap konfederasi memiliki keketatan kompetisi yang berbeda, maka dalam menentukan RS ini diperlukan nilai bobot dari setiap konfederasi. Untuk konfederasi UEFA mendapatkan nilai 1.00, untuk CONMEBOL mendapatkan nilai 1.00, CONCACAF : 0,88, AFC : 0.85, CAF : 0,86 dan OFC mendapatkan angka 0,85.

Angka – angka tersebut digunakan untuk menentukan RS dalam pertandingan antara dua tim dengan rumus :

RS = (Bobot Nilai Konfederasi dari Tim 1 + Bobot Nilai Konfederasi dari Tim 2) dibagi 2

Contoh, Argentina dari CONMEBOL melawan Italia dari UEFA. Nilai RS-nya adalah :
RS = ( 1.00 + 1.00) : 2 = 2.00 : 2 = 1

Dari keempat factor diatas dimasukan kedalam rumus yang sudah diberikan di awal yaitu :

Rangking Points = 100 x (Result Points x Match Status x Opposition Strength x Regional Strength)
 
Untuk memperjelas mari kita gunakan contoh sebagai berikut :
Ada sebuah pertandingan persahabatan antara Indonesia melawan Uruguay. Indonesia merupakan tim nasional dari konfederasi AFC yang menduduki peringkat 135 FIFA. Sedangkan poin yang sudah didapat sebelum pertandingan ini adalah 150 poin. Di atas Indonesia ada tim Bulgaria yang menduduki peringkat 45 dengan Poin 597. Di lain pihak Uruguay berasal dari konfederasi CONMEBOL dan berada di peringkat 7 FIFA dengan poin 1174. Kita tahu persaingan di peringkat 20 besar FIFA sangat ketat dan sering terjadi perpindahan peringkat karena seringnya tim – tim tersebut bertanding dengan hasil yang berbeda – beda.
Alkisah, pada pertandingan antara Indonesia VS Uruguay dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 7-1. Maka berapakah poin yang didapat Indonesia pada pertandingan persahabatan tersebut?. Mari kita hitung.
Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Indonesia tanpa adu penalty maka Indonesia mendapatkan 3 poin (Result Points).

Pertandingan itu merupakan pertandingan Friendly Match maka faktor pengalinya adalah x 1.0 (Match Status).

Uruguay lawan Indonesia, merupkan tim yang menduduki peringkat 7 FIFA. Maka Opposition Stregnth-nya :
(200-7):100 = 193 : 100 = 1.93

Selain itu Uruguay berada di Zona CONMEBOL yang dihargai pengali 1.00 sendangkan Indonesia dari AFC dengan bobot konfederasi 0.85. Dengan demikian Regional Strength-nya :

(0.85+1.00):2 = 1.85 : 2 = 0.925

Setelah mendapatkan semua nilai faktor-nya masukan ke rumus :
Rangking Points = 100 x (Result Points x Match Status x Opposition Strength x Regional Strength)

Maka poin yang didapat Indonesia :
Rangking Points = 100 x ( 3 x 1.00 x 1.93 x 0.925) = 100 x 5,35575 = 535,575 poin jika dibulatkan jadi 536 poin. Dan bila ditambah dengan poin yang sudah didapat sebelumnya yaitu 150, maka total poin yang di dapat setelah pertandingan melawan Uruguay adalah 150 + 536 = 686 Poin. Dengan poin sebesar itu Indonesia dapat menggeser posisi Bulgaria yang ada di peringkat 45, dengan catatan Bulgaria tidak memenangkan pertandingan dengan tim yang kuat atau poin Bulgaria tidak bertambah.  Demikianlah perhitungan poin dalam FIFA World Rangkings kurang lebih.

No comments: