Chat Box

12/10/10

PSSI's Naturalisasi Saga (Episode 1)

PSSI's Naturalisasi Saga (Episode 1)

Naturalisasi saat ini menjadi tren dalam sepakbola Asia Tenggara. Dimulai dari Singapura yang menaturalisasi pemain - pemain asing yang bermain di S-League (Liga Singapura). Kemudian diikuti oleh Filiphina yang secara bertahap menambah 8 kekuatan asingnya sampai saat ini. Kabarnya Vietnam juga telah menaturalisasi sejumlah pemain asing dan mengubah nama mereka dengan nama khas Vietnam. Bagaimana dengan Indonesia?. Seakan – akan tidak ingin ketinggalan tren, PSSI mengambil alih Irfan Bachdim dan Christian Gonzales. Sebenarnya masih ada 5 pemain lagi yan
g dipersiapkan BTN (Badan Tim Nasional) untuk dinaturalisasi. Namun kelimanya masih dalam proses dan masih menunggu persetujuan pelatih timnas, Alfred Riedl.

Di Indonesia sendiri proyek naturalisasi pemain menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat. Di pihak yang setuju terhadap proyek ini ada yang mengatakan, naturalisasi adalah proyek jangka pendek yang berguna untuk mengisi generasi yang “hilang” setelah pemain era Bambang Pamungkas dkk. habis masanya. Selain itu juga dapat mendongkrak semangat pemain – pemain lokal untuk lebih menunjukan kemampuannya. Sedangkan di antara pihak yang kurang setuju ada yang berpendapat bahwa naturalisasi akan berdampak negatif bagi perkembangan pemain muda. Hal ini wajar diungkapkan karena jika proyek naturalisasi menjadi prioritas utama, maka sulit sekali bagi pemain muda lokal yang berbakat di Indonesia untuk mendapatkan tempat di tim inti Indonesia. Selain itu yang menjadi keraguan masyarakat adalah apakah pemain – pemain yang dinaturalisasi itu adalah pemain yang memiliki kemampuan yang istimewa atau paling tidak diatas pemain lokal ataukah hanya pemain yang tidak ada bedanya dengan pemain ISL. Nah, berhubungan hal tersebut, maka akan saya bahas beberapa pemain yang masuk proyek naturalisasi dan silahkan dinilai sendiri pantas atau tidaknya.

Irfan Bachdim

Mengenai pemain ini, sebenarnya saya telah mengetahuinya sejak tahun 2008 lalu. Pada saat itu dia masih di Utrecht Junior. Saya mengetahuinya setelah saya membaca disebuah Koran tentang pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eredivise (Kasta tertinggi Liga Belanda). Pada saat itu diberitakan Irfan tembus skuad senior Utrecht dan bermain selama 90 menit melawan VVV-Venlo. Kemudian saya menaruh harapan terhadap pemain ini dan saya yakin dia akan menjadi andalan timnas. Berikut ini adalah profil singkat Irfan Bachdim.
(gambar)
Nama         : Irfan Haarys Bachdim
Tanggal Lahir    : 11 Agustus 1988
Tinggi        : 174cm
Posisi        : Penyerang / Gelandang Serang
Klub Junior   : Ajax Amsterdam (1999-2001), SV Argon (2002-2004),Utrecht(2005-2007).
Klub Senior   : FC Utrecht (1 Main/0 Gol, Musim 08/09),HFC Harleem (19/2, 09),Persema (5/3, 2010- )
Timnas        : Indonesia (5/2, 2010 - )

Christian Gonzales

Banyak orang yang meragukan pemain ini karena usiannya yang sudah cukup tua (34 Tahun). Namun tidak banyak yang tahu kalau Christian pernah memperkuat timnas U-20 Uruguay (94-96) bersama Alvaro Recoba. Fisik yang prima ditambah prestasinya meraih sepatu emas Liga Indonesia 5 kali membuat Christian menjadi pemain yang dibutuhkan di tim besutan Alfred Riedl. Tidak hanya itu dia juga telah malang melintang memperkuat beberapa klub di Uruguay.
(gambar)
Nama        : Christian Gerard Alvaro Gonzales
Tanggal Lahir    : 30 Agustus 1976
Posisi  : Penyerang
Tinggi        :177 cm
Klub Junior    : N/A
Klub Senior    :
1.    SudAmerica(13/1),
2.    Huracan(3/0),
3.    Deportivo Maldonado (22/1),
4.    PSM (34/31),
5.    Persik (95/102),
6.    Persib (43/34).
Timnas        : Uruguay U-20 (-/-) , Indonesia (5/4)

Dua pemain diatas merupakan pemain yang sudah berhasil dinaturalisasi dan sudah bermain dengan timnas. Sebenarnya masih terdapat 5 atau 6 nama lagi yaitu, Van Beukering, Raphael Maitimo, Sergio Van Dijk, Kim Jeffrey, Victor Igbonefo dan Semme Patrick. Namun saya akan membahasnya di Episode 2 karena belum cukup data mengenai pemain – pemain tersebut. Sampai jumpa lagi di PSSI’s Naturalisasi Saga Episode 2.

No comments: