Menanti Bangkitnya Macan Asia (1)

Menanti Bangkitnya Macan Asia

Banyak tulisan dari media atau pernyataan masyarakat yang mengatakan bahwa dahulu tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia merupakan tim yang cukup disegani di Asia. Namun sekarang justru banyak berita dan komentar negatif mengenai memburuknya prestasi timnas Indonesia. Ada apa dengan sepakbola Indonesia saat ini? Dan apa yang istimewa dari timnas pada era sebelum 90an?.

Untuk memahami seberapa kuatnya timnas sepakbola dulu, kita dapat menelusuri sepak terjang timnas mulai dari 8 tahun setelah PSSI berdiri. Pada waktu itu, walaupun masih dalam jajahan Belanda, timnas Indonesia menjadi Negara Asia yang pertama masuk ke Piala Dunia yaitu World Cup 1938 di Prancis. Meskipun waktu itu belum memakai nama Indonesia tetapi sebagian besar pemainnya merupakan orang asli Indonesia. Pada Piala Dunia ketiga ini, timnas hanya melangkah di putaran pertama saja
.

Beberapa tahun setelah merdeka, tepatnya tahun 1951 pada Asian Games I di India, timnas Indonesia melakukan debutnya di pentas sepakbola internasional dengan nama Indonesia dengan hasil yang tidak terlalu mengecewakan dan juga tidak terlalu istimewa, langkah Indonesia terhenti di babak penysihan. Tiga tahun kemudian terjadi lompatan prestasi Indonesia, masih dari even yang sama yaitu Asian Games (ke 2 tahun 1954), Indonesia masuk ke Semifinal dan menjadi peringkat ke 4. Selanjutnya pada tahun 1956 dalam Olimpiade di Melbourne, Indonesia membuat kejutan dengan menahan imbang 0-0 Uni Sovyet. Pada waktu itu Uni Sovyet merupakan tim yang cukup disegani di daratan Eropa. Pada Asian Games III Indonesia berhasil meningkatkan prestasinya menjadi peringkat 3 atau peraih medali perunggu. Tidak hanya itu, Indonesia juga nyaris lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia. Pada waktu itu setelah mengalahkan China, pada putaran selajutnya Indonesia bertemu dengan Israel. Waktu itu Indonesia mundur dari kualifikasi karena solidaritasnya kepada Palestina. Ternyata tidak hanya Indonesia yang menolak melawan Israel tetapi juga Negara – Negara Arab lainnya ditambah Sudan dan Belgia. Sampai akhirnya Wales yang menggantikan Indonesia untuk melawan Israel dan Israel pun kalah .

Memasuki era 1960an kejayaan Indonesia dimulai dengan memenangi Merdeka Games 1961 di Malaysia. Pada masa itu Merdeka Games merupakan kompetesi yang cukup bergengsi di kawasan Asia (bukan hanya Asia Tenggara). Setahun kemudian Indonesia menegaskan diri sebagai macan Asia dengan menjuarai Piala Asia Junior 1962. Namun beberapa tahun kemudian prestasi Indonesia sedikit mengalami penurunan karena konflik yang terjadi pada waktu itu diantaranya peristiwa G30S/PKI.

Pada era 70an Indonesia menemukan kembali keperkasaannya dengan menyabet gelar juara dari berbagai turnamen di kawasan Asia, seperti President Cup Seoul, Kings Cup Bangkok, Pesta Sukan Singapura dan Anniversary Cup Jakarta. Selain itu Indonesia juga hampir lolos Piala Dunia 1974 setelah menahan Uruguay 0-0, kemudian dikalahkan Australia 4-0. Pada rentang tahun 1975-1976 banyak klub terkenal dari luar Indonesia datang ke Indonesia untuk berujicoba diantaranya : Indepediente, Rosario Central (Argentina), Santos (Brasil), Grasshoper (Swiss), Benfica (Portugal).